indate.net-BOGOR - Alun-alun Kota Bogor masih menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Suasana ramai terlihat di area taman berumput, lapangan, hingga fasilitas permainan anak, di mana pengunjung menikmati waktu bersama keluarga.
Tapi, keramaian ini juga menimbulkan masalah, seperti adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di area taman berumput dan jogging track. Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor, Devi Librianti, mengatakan, bahwa memasuki area taman berumput dilarang untuk pengunjung maupun PKL.
“Itu tidak diperkenankan masuk ke area taman berumput, baik untuk pengunjung maupun PKL,” tegas Devi. Meski petugas Park Ranger telah memberikan peringatan, pelanggaran masih sering terjadi. Sebagian pengunjung tetap memasuki area taman berumput meski sudah dipasangi pembatas seperti police line.
“Mereka baru bergeser ketika didatangi petugas,” tukas dia. Selain pelanggaran area, lonjakan pengunjung juga berdampak pada volume sampah yang sulit dikelola.
Devi menambahkan, petugas kebersihan harus bekerja ekstra keras, bahkan hingga tiga shift, untuk menangani sampah yang berserakan di lapangan rumput, jogging track, dan selokan.
“Kami sudah menempatkan petugas kebersihan pagi, siang, dan malam. Namun, volume sampah yang tinggi membuat kami masih kewalahan,” tandas dia. Untuk mengatasi masalah ini, pihak Disperumkim berencana menambah jumlah petugas park ranger yang berjaga di setiap pintu masuk Alun-alun Kota Bogor. Langkah ini bertujuan untuk menghalau PKL dan memastikan pengunjung mematuhi aturan yang berlaku.
“Penambahan petugas park ranger akan dilakukan untuk standby di setiap jalan masuk alun-alun, menghalau pedagang dan mencegah pelanggaran,” tegas Devi. Disperumkim berharap pengunjung dapat menikmati Alun-alun Kota Bogor dengan tertib, menjaga keindahan dan kebersihan area publik ini.(*)