-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dedie Tinjau langsung Kemacetan Alun-alun Akibat Angkot Ngetem

    Indate News
    07/04/25, April 07, 2025 WIB Last Updated 2025-04-07T07:54:39Z


    indate.net-Pemkot Bogor bersama jajaran Polresta Bogor Kota menggelar Operasi Angkot di sekitar Alun-alun Kota Bogor dan Jembatan Merah, Jalan Kapten Muslihat, Sabtu (5/4/2025). Operasi angkot ini dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat terkait angkot yang ngetem, sehingga mengakibatkan kemacetan di daerah Alun-alun Kota Bogor.


    “Hari ini kita melihat langsung jalan di sekitar Alun-alun Kota Bogor. Dari catatan Dishub Kota Bogor, warga yang menggunakan kereta api ke Kota Bogor mencapai 40 ribu orang. Ini jumlah yang cukup banyak,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.


    Dedie Rachim mengatakan, 40 ribu warga yang datang ini rata-rata merupakan wisatawan yang mengunjungi Alun-alun. Tak ayal, Alun-alun Kota Bogor harus bisa memenuhi ekspektasi wisatawan yang datang untuk melihat alun-alun yang bersih (sampah terkelola), indah, nyaman, dan tertib.


    “Jadi, ini merupakan upaya kita untuk memaksimalkan kenya­manan dan keamanan warga yang berkunjung ke Kota Bogor. Kami akan mencari solusi cepat dalam mengelola PKL, mengelola sampah, kebersihan, dan juga lalu lintas agar bisa tetap lancar,” imbuhnya.


    Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dimas Tiko, mengatakan bahwa kemacetan ini menjadi atensi bersama, baik dari Pemkot Bogor maupun jajaran Polresta Bogor Kota.


    Sebanyak 20 personel gabungan dari Dishub, Polresta Bogor Kota, dan Satpol PP dikerahkan untuk penguraian kemacetan di Jalan Kapten Muslihat. 


    “Bisa kita lihat, volume pengunjung di sekitar Alun-alun ini cukup me­ningkat. Ditambah, pintu keluar dari stasiun mengarah semua ke Jalan Mayor Oking, jadi membuat penumpukan di bawah JPO Paledang. Ini yang coba kita urai,” kata Dimas.


    Dimas menerangkan bahwa volume penumpang atau warga yang datang ke Kota Bogor melalui Stasiun Bogor cukup tinggi. Inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan atau angkot. Karena itu, pihaknya menetapkan aturan agar angkot yang berhenti hanya untuk menu­­runkan dan menaikkan penumpang tidak berhenti terlalu lama, agar lalu lintas tetap mengalir lancar.(*)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini