indate.net-BOGOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor tengah membahas rencana perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang yang berada di Kecamatan Bogor Tengah. Pembahasan dilakukan bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor.
Kondisi JPO Paledang saat ini dinilai memprihatinkan. Atap jembatan berlubang, penuh stiker di tiang, dan banyak coretan yang membuat jembatan tampak kumuh.
"Sedang tahap pembahasan, apakah dilakukan perbaikan atau penataan. Yang penting perpindahan dan gerakan orang terakomodir dengan baik," ujar Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, Rabu (23/4/2025).
Menurut Marse, perbaikan JPO tersebut rencananya akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
"Usulan sedang kita siapkan. Soal disetujui atau tidak, nanti dibahas. Hasil pembahasan ini akan kami rekomendasikan ke pimpinan," jelasnya.
Sebelum perbaikan dilakukan, JPO Paledang akan melalui proses pengkajian struktur beton mengingat usia bangunan yang sudah mencapai 30 tahun. Kajian tersebut rencananya dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pengujian.
"Kami sedang siapkan format pengajuannya agar mereka bisa menilai kelayakan betonisasi," tambah Marse.
Ia juga menyebut selama 30 tahun berdiri, JPO Paledang belum pernah mendapat perbaikan menyeluruh, khususnya pada lantai dan strukturnya. "Yang diperbaiki hanya bagian penunjang seperti pagar dan atap, itu pun sudah lama," katanya.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi JPO Paledang memprihatinkan. Selain atap bolong dan tiang dipenuhi stiker, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) juga terlihat berjualan di atas jembatan, mempersempit ruang pejalan kaki.
Uti (30), warga Bantarjati, mengaku khawatir atap jembatan yang rusak dapat membahayakan pengguna jalan.
"Kalau hujan atapnya bocor, kalau panas juga enggak ada pelindung. Belum lagi banyak pedagang yang gelar dagangan di tengah-tengah JPO," keluhnya.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. "Kalau enggak bisa diperbaiki semua, ya minimal tambal atapnya biar enggak terlalu parah," tutupnya.(*)