indate.net-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, memberikan klarifikasi atas pembatalan sejumlah acara perpisahan atau wisuda sekolah yang rencananya digelar di hotel.
Menurut Yuno, pembatalan tersebut sebagian besar dipicu oleh imbauan dari Gubernur Jawa Barat yang ditujukan khusus kepada sekolah negeri tingkat SMA dan SMK.
“Beberapa sekolah negeri memang mendapat imbauan untuk tidak menggelar perpisahan atau wisuda di hotel. Namun untuk sekolah swasta, hal ini tidak terlalu berpengaruh,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).
Ia menekankan bahwa imbauan tersebut tidak berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan dan bukan merupakan kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Kewenangan Pemkot Bogor itu di tingkat SD dan SMP. Jadi sebaiknya diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bahwa semua sekolah dilarang mengadakan acara di hotel,” jelasnya.
Yuno juga membantah anggapan bahwa pembatalan acara disebabkan oleh harga sewa hotel yang tinggi. “Masalahnya bukan di harga. kalau soal itu, kami bisa negosiasi,” tegasnya.
Sebagai Ketua PHRI, Yuno berharap kegiatan seperti wisuda, perpisahan, hingga acara keluarga tetap bisa dilaksanakan di hotel-hotel sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata dan perhotelan.
“Kami ingin meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bogor. Event-event seperti ini bisa menarik tamu dari luar kota yang berpotensi menginap dan berkontribusi pada ekonomi lokal,” tuturnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mendukung pariwisata lokal dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara bijak, serta tetap mematuhi aturan yang berlaku.(*)