-->
  • Jelajahi

    Copyright © IndateNews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Rencana Merger Sejumlah SD di Kota Bogor Kian Menguat, Ini Penjelasan Disdik

    Indate News
    25/04/25, April 25, 2025 WIB Last Updated 2025-04-24T23:50:02Z


    indate.net-BOGOR – Wacana penggabungan (merger) sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Bogor terus menguat. Bahkan, rencana ini telah masuk ke dalam tahap pembahasan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.


    Kepala Bidang SD Disdik Kota Bogor, Rini Mulyani, menyatakan bahwa proses pembahasan tengah berjalan dan ditargetkan rampung dalam waktu lima bulan ke depan. Pihaknya menargetkan batas akhir penyelesaian pada 31 Agustus 2025.


    “Saat ini masih dalam proses karena ada beberapa aspek yang perlu dibahas. Kami diberi batas waktu hingga 31 Agustus, jadi sebelum cut-off BOS,” ungkap Rini saat dikonfirmasi, Kamis (25/4).


    Menurut Rini, rencana merger sejumlah SD ini dilatarbelakangi oleh dua alasan utama. Pertama, beberapa sekolah yang akan digabungkan memiliki jumlah siswa yang sangat sedikit. Kedua, terbatasnya jumlah tenaga pengajar di Kota Bogor juga menjadi pertimbangan.


    “Dengan digabungkannya sekolah-sekolah ini, para guru nantinya bisa lebih optimal dalam mengajar di satu lokasi yang sudah dimerger,” jelasnya.


    Namun demikian, rencana ini menuai pertanyaan dari masyarakat, terutama terkait penentuan nomenklatur atau penamaan sekolah hasil merger. Salah satu kasus yang mencuat adalah penggabungan antara SDN Pengadilan 2 dan SDN Pengadilan 5. Informasi yang beredar menyebutkan, sekolah hasil merger akan mengusung nama SDN Pengadilan 5.


    Hal ini memicu keberatan dari sejumlah alumni SDN Pengadilan 2 yang menilai seharusnya nama sekolah tetap menggunakan SDN Pengadilan 2.


    Menanggapi hal ini, Rini membenarkan bahwa kedua sekolah tersebut memang masuk dalam daftar merger. Namun, ia menegaskan bahwa penentuan nama sekolah masih dalam tahap pembahasan.


    “Benar, SDN Pengadilan 2 dan 5 memang akan digabung. Tapi untuk nomenklaturnya belum diputuskan. Kami masih membahas apakah nanti namanya akan menjadi Pengadilan 2 atau Pengadilan 5. Jadi, sabar saja,” tutupnya.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini