indate.net-Fenomena 1.967 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 yang mengundurkan diri secara massal menjadi sorotan publik.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dikutip dari berbagai sumber, mayoritas CPNS mengundurkan diri karena lokasi penempatan yang terlalu jauh dari domisili. Sebanyak 1.285 orang memilih mundur karena faktor ini.
Selain itu, alasan lain yang muncul antara lain tidak mendapat restu keluarga (320 orang), harus merawat orang tua yang sakit (156 orang), serta keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 atau S-3 (44 orang).
Sebagian besar peserta yang mengundurkan diri berasal dari jalur optimalisasi formasi, yakni skema pengisian posisi kosong dengan memindahkan peserta berperingkat tinggi ke instansi lain yang kekurangan pegawai. Namun, ketidaksesuaian lokasi penempatan menjadi hambatan utama.
Lima instansi dengan jumlah pengunduran diri terbanyak adalah:
-
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (640 orang)
-
Kementerian Kesehatan (575 orang)
-
Kementerian Komunikasi dan Informatika (154 orang)
-
Badan Pengawas Pemilihan Umum (131 orang)
-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (121 orang)
Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh dalam rekrutmen CPNS. Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi, penempatan yang mempertimbangkan minat serta kompetensi peserta, dan pemberian insentif khusus bagi ASN yang ditempatkan di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar).
Fenomena ini menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem seleksi dan penempatan, sekaligus bagi para calon ASN untuk lebih mempertimbangkan kesiapan menghadapi tantangan tugas di berbagai wilayah.(*)
