indate.net-Setelah menabung selama puluhan tahun dari hasil pertanian, Sanusi akhirnya akan berangkat untuk menunaikan rukun Islam kelima. Pria yang berasal dari Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng ini, mulai menyisihkan sebagian penghasilan dari hasil bertani sejak tahun 1955.
Upaya panjang tersebut berbuah manis pada tahun 2019, ketika Sanusi resmi mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji. Ia mendaftar bersama sang istri, namun karena kondisi kesehatan, istrinya tidak dapat melanjutkan proses keberangkatan.
Pada tahun ini, Sanusi yang lahir pada 3 Februari 1925, mendapatkan kabar pelunasan biaya haji. Dengan usia 100 tahun, Sanusi tercatat sebagai salah satu calon jemaah haji tertua dari Kabupaten Bogor yang akan diberangkatkan pada pertengahan Mei 2025.
"Ketika diberitahu ada panggilan haji, saya kaget sekaligus bersyukur. Ini adalah niat yang sudah lama, dan saya ikhlas," kata Sanusi, Senin (28/4/2025).
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan sederhana, Sanusi tetap aktif bertani meski usianya sudah lanjut. Ia masih rutin bekerja di ladang dari pagi hingga sore, mengolah tanah dengan cangkul dan arit.
Ladang yang dimilikinya, dengan luas sekitar satu hektar, ditanami berbagai tanaman seperti singkong dan pisang. Semua lahan tersebut diperolehnya dengan mencicil dari hasil kerja kerasnya sebagai petani.
Tempat tinggal Sanusi pun sederhana, berupa rumah panggung berbahan kayu dan bambu. Meski sederhana, rumah tersebut kerap menjadi tempat singgah warga sekitar karena suasananya yang sejuk dan asri.
"Kalau orang lewat suka berhenti dan duduk di teras, katanya udaranya adem," ujarnya sambil tersenyum.
Sanusi berharap, perjalanan hajinya nanti diberikan kelancaran, kesehatan, serta keselamatan hingga kembali ke Tanah Air. Ia juga memohon doa agar dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji mabrur.(*)